Mengenal Budaya Jepang

Newest Post

Mengenal Budaya Jepang

// Posted by :Unknown // On :Selasa, 21 Januari 2014

Hallo ketemu saya lagi ya, setelah kita mengetahui stastik jepang dalam posting saya yang sebelumnya. Sekarang kita cari tahu ada apa saja sih dijepang?

1. Benteng Takeshi

Masih ingat dengan acara televisi BENTENG TAKESHI? yak itu adalah acara TV Jepang pada tahun 80-an. Benteng Takeshi adalah adalah sebuah reality game Jepang yang disiarkan oleh Tokyo Broadcasting System dari tahun 1986 hingga 1989. Acara ini juga disiarkan di berbagai negara di dunia seperti Amerika Serikat, Inggris, Filipina, dan termasuk Indonesia.
Di dalam Takeshi Castle atau Benteng Takeshi ada seorang raja Takeshi bernama King Takeshi. Ia ditemani penasihat bernama Saburo Ishikura. Mereka berdualah yang menentukan permainan di dalam Benteng Takeshi. Tokoh-tokoh lain dalam yang sering muncul:
* The Emerald Guards: Tentara Takeshi
* Hayato Tani: Komandan penantang
* Junji Inagawa: Reporter pertarungan Benteng Takeshi
* Akira Sakamoto: Reporter kedua pertarungan Benteng Takeshi
* Shingo Yanagisawa: Reporter ketiga pertarungan Benteng Takeshi
* Kibaji Tankobo: Penjaga benteng.
* Shozo “Strong” Kobayashi: Penjaga benteng.
* Brad Lesley: Pemain bisbol.
* Michiru Jo: Kawan akrab Takeshi; penjaga benteng.
* Yoroi/Ritter Chuu: Samurai besar penjaga benteng.
* Makoto Dainenji: Penjaga sumur maut.
* Masanori Okada: Penjaga area “Slip Way”.
Format game dalam acara Benteng Takeshi ini sebetulnya sederhana. Para peserta harus menghadapi rintangan demi rintangan untuk menyeleksi peserta yang pada akhirnya akan berperang melawan Raja Takeshi. Rintangan yang disediakan dari yang ringan sampai yang berat, dari rintangan fisik hingga non fisik seperti peserta yang diharuskan menyanyikan lagu yang sudah ditentukan dengan lirik yang benar dan suara yang merdu. Rintangan fisik yang cukup sulit misalnya Sumo spin. Di sini peserta harus menang dalam pertandingan sumo dengan lawan diacak. Kalau sedang tak beruntung bisa mendapatkan lawan pemain sumo yang sesungguhnya.
Dari 100 peserta yang mengikuti permainan, biasanya hanya 3-10 orang yang berhasil sampai babak akhir. Pada babak akhir ini peserta harus bisa mengalahkan Raja Takeshi. Jika berhasil, peserta memenangkan hadiah sebesar 1 juta yen atau sekitar 80 juta (pada masa itu). Sedangkan untuk penghargaan pemain yang dianggap gigih dalam menghadapi rintangan permainan, disediakan hadiah penghargaan sebesar 100 ribu yen.
Permainan Benteng Takeshi ini mengambil setting di Puncak Midoriyama, Yokohama, Jepang.

2. Sake

Sejak zaman dahulu, orang-orang telah membuat alkohol dan menikmatinya sebagai bagian dari budaya mereka. Dalam banyak bagian di dunia, alkohol mendapatkan tempat sebagai sesuatu yang dihargai dan telah diromantisasi menjadi sesuatu yang ideal. Orang-orang Jepang pastinya tidak terkecuali. Berabad-abad yang lalu, mereka mulai mencampurkan makanan utama mereka, beras, dengan air murni dan mikroorganisme koji untuk membuat Nihon-shu (Sake jepang), dengan mahir memanfaatkan kondisi alam dan lingkungan setempat untuk menciptakan sebuah minuman yang unik.

Lautan memisahkan kepulauan Jepang dari benua Asia, dan hal ini terbukti menguntungkan untuk pembuatan sake karena orang-orang di Negeri Matahari Terbit, yang terletak di sebelah timur dari sebagian besar benua Asia Timur, mengembangkan minuman spesial mereka sendiri. Pemisahannya secara geografis dilengkapi juga dengan pengasingan politik, ekonomi dan budaya selama berabad-abad, sampai modernisasi dimulai sekitar pertengahan tahun 1800-an. Sake adalah minuman beralkohol yang didesain untuk selera orang Jepang oleh para ahli yang bebas dari pengaruhnya budaya lainnya.